WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
BAB 1
Malam rimba belantara luar biasa lebat dan sunyinya itu Sri Baginda duduk di atas batangan pohon yang sengaja ditebang untuk dijadikan tempat duduk. Di sebelahnya duduk Patih Kerajaan.
Permaisuri tegak bersandar ke tiang bangunan yang baru saja selesai dibuat secara darurat.
Bangunan itu tanpa dinding sama sekali. Atapnya dari cabang-cabang pepohonan yang dirapatkan dan ditutup dengan berbagai dedaunan. Enam orang pengawal berbadan tegap dengan senjata terhunus mengelilingi tempat itu. Seorang lelaki separuh baya berpakaian ringkas dengan sebilah keris terselip di pinggang melangkah mundar-mandir. Sepasang matanya membersitkan pandangan tajam. Agak ke sebelah belakang bangunan yang tak lebih dari sebuah gubuk itu, duduk di atas tikar daun seorang perempuan muda berparas jelita berkulit kuning langsat. Perempuan ini adalah salah seorang selir Sri Baginda.
Tak ada yang membuka mulut. Kesunyian rimba belantara hanya dirasuki oleh langkah-langkah lelaki berpakaian ringkas yang mundar-mandir itu.
"Patih Aryo Culo!" Sri Baginda akhirnya memecah kesunyian yang mencekam tidak enak itu.
"Apakah tempat ini cukup aman bagi kita?"
Lelaki berpakaian ringkas berhenti melangkah. Dia menatap Sri Baginda lalu berpaling pada Patih Aryo Culo yang duduk di sebelah kiri Sri Baginda.
"Untuk satu dua hari saya rasa cukup
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #34 : Munculnya Sinto Gendeng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Home »
» Wiro Sableng #34 : Munculnya Sinto Gendeng
Wiro Sableng #34 : Munculnya Sinto Gendeng
Di tulis Oleh sr daniel budiman pada Minggu, Agustus 06, 2017 | 8/06/2017 08:54:00 PM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda Untuk Memperbaiki Kualitas Blog ini. Terimakasih. Tuhan memberkati.